Berita / Akademik

Seminar Nasional Prodi Ilmu Hadits STAIN Madina Soroti Relasi Hadis dan Artificial Intelligence: Peluang Baru atau Ancaman Otentisitas

Admin Humas - 21 November 2025


Mandailing Natal — Program Studi Ilmu Hadits Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan diskursus akademik yang relevan dengan perkembangan zaman. Pada Kamis, 20 November 2025, Prodi Ilmu Hadits menggelar Seminar Nasional bertajuk “Hadis dan Artificial Intelligence: Kolaborasi atau Ancaman Otentisitas” di Aula Gedung Terpadu Lantai 3 STAIN Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari UIN Syekh Muhammad Djamil Djambek Bukittinggi, Ilham Mustama, S.Th.I., M.A., seorang akademisi muda yang dikenal aktif meneliti integrasi teknologi digital dalam kajian keislaman. Kehadirannya menjadi magnet tersendiri bagi para mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam dinamika hubungan antara kecerdasan buatan dan studi hadis.

Ketua pelaksana, Rengga Irfan, M.Ag, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 41 mahasiswa dari semester satu hingga semester tujuh. Menurutnya, jumlah ini menunjukkan tingginya antusiasme mahasiswa dalam menjelajahi isu kontemporer yang semakin relevan di dunia akademik.

Bapak Rengga menegaskan bahwa tujuan utama seminar ini adalah memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar mampu memanfaatkan AI sebagai media bantu, bukan sebagai sumber utama dalam penyelesaian tugas kuliah maupun penulisan karya ilmiah. “AI harus menjadi alat pendukung yang memperkaya proses belajar, bukan mengambil alih proses intelektual mahasiswa,” ujarnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya adaptasi mahasiswa terhadap perubahan zaman. Menurutnya, kecanggihan teknologi tidak semestinya menjadi ancaman, melainkan peluang untuk meningkatkan kualitas akademik jika digunakan secara bijak.

Ketua Prodi Ilmu Hadits, Ilham Ramadan Siregar, M.Ag, turut menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada panitia dan seluruh peserta. Ia mengajak mahasiswa mengikuti kegiatan secara maksimal dan memanfaatkan materi sebagai bekal menambah wawasan keilmuan. “Sebagai mahasiswa ilmu hadis, kita perlu cerdas dalam membaca perkembangan teknologi. Jangan tertinggal, tetapi juga jangan kehilangan nilai otentisitas,” tegasnya.

Suasana seminar semakin khidmat dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa yang dipimpin oleh Ahmad Fauzi dari mahasiswa semester tujuh. Acara dipandu dengan baik oleh MC Erima Sari Siregar dari semester lima, sementara sesi penyampaian materi berlangsung dikomandoi oleh seorang moderator, yaitu Susi Batubara. Kegiatan Seminar Nasional juga dihadiri oleh para Dosen pada Prodi Ilmu Hadits, yaitu Sri Wahyuni Hasibuan, M.Hum, Siti Kholidah Marbun, M.Ag, Azhar Nasution, M.Ag, Syamsul Bahri, MH, Nur Hamidah Pulungan, M.TH maupun dosen yang mengajar di prodi Ilmu Hadits lainnya.

Dalam pemaparan materinya, narasumber Ilham Mustama menjelaskan berbagai peluang dan tantangan penggunaan AI dalam kajian hadis. Ia menyoroti bagaimana teknologi seperti machine learning dapat membantu dalam klasifikasi hadis, namun tetap memiliki keterbatasan dalam memahami konteks, sanad, dan makna mendalam yang selama ini menjadi domain para ulama.
Diskusi semakin hidup ketika peserta membuka sesi tanya jawab. Mahasiswa mengajukan beragam pertanyaan kritis, mulai dari etika penggunaan AI hingga kemungkinan penyimpangan data dalam penafsiran hadis. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mendapat respons mendalam dari narasumber, menciptakan suasana akademik yang penuh refleksi dan dialog.

Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta, panitia, dan narasumber mengabadikan momen penting ini melalui sesi foto bersama. Dokumentasi tersebut menjadi simbol semangat kolaborasi dan komitmen Prodi Ilmu Hadits STAIN Mandailing Natal dalam menghadirkan kegiatan nasional yang berkualitas dan relevan dengan tantangan era digital.

Ayo semangat! STAIN Madina menuju IAIN.

Share To :