Berita / Kampus

STAIN Madina Dukung Model Pesantren Untuk Pembinaan WBP Lapas Kelas IIB Panyabungan

JULI AHMAD, M.Pd.I (Koord. Humas) - 29 Januari 2021


Panyabungan – Jum’at, 29 Januari 2021. Wakil Ketua III, Dr. H. Kohar, M.M., melakukan koordinasi dengan pihak lembaga pemasyarakatan kelas IIB Panyabungan terkait pembinaan warga binaan. Koordinator Humas STAIN, Raja Ritonga, M.Sy., dan Sekretaris Da’i STAIN, Rahmad Linur, M.Pd., turut mendampingi acara tersebut.

Kehadiran dari STAIN Madina disambut hangat oleh Kepala Lapas, Hamdi Hasibuan, S.T., S.H., M.Hum., Dalam agenda koordinasi ini, turut hadir juga Plt. Kabag Kesra, Mulia Gading, SE., dan Staf sebagai perwakilan dari pemerintah daerah Kab. Mandailing Natal.

Mengawali diskusi, Kepala Lapas menjelaskan bahwa beliau sangat berharap dapat bekerjasama dan didukung oleh STAIN Madina, Pemda Madina dan Kemenag Madina untuk melakukan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) secara bersama-sama.

“Madina ini terkenal banyak pesantren dan santrinya, jadi kami ingin mengajak STAIN Madina dan Pemda Madina untuk membuat konsep pembinaan warga lapas dengan model pesantren, kita bisa rumuskan bersama-sama mulai dari konsepnya dan teknisnya. Kami, juga akan membuka komunikasi dengan Kemenag Madina agar kiranya dapat bekerjasama ” ujar Hamdi

Menyambut pemaparan dari pihak Lapas, Dr. H. Kohar, M.M., mengambut baik dan mendukung gagasan yang diberikan oleh Kepala Lapas.

“gagasan ini tentu sangat kami dukung, terkait SDM, STAIN Madina mempunyai banyak dosen-dosen muda yang bisa kita libatkan dalam kegiatan ini, memang untuk hal-hal teknis perlu diskusi lebih detail agar dapat dituangkan dalam bentuk MoU” kata beliau

Seperti gayung bersambut, Mulia Gading, SE., juga mengatakan bahwa Pemda Madina melalui Kesra akan siap mendukung program yang direncanakan oleh pihak Lapas.

“sesuai arahan dari Bapak Bupati, Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, kami akan siap bekerjasama dan mendukung program pembinaan ini, dari Kesra akan mengirim guru tahfidz (Alqur’an) dan anggaran guru tersebut” papar Gading

Untuk informasi bahwa dosen STAIN Madina setiap pekan, aktif memberikan pembinaan kepada warga Lapas Panyabungan. Melihat antusias dari warga binaan, maka pihak Lapas mencoba membuat konsep baru untuk model kegiatannya.

Diskusi yang digelar di Ruang Kepala Lapas ini, masih akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan semua pihak terkait, mulai dari konsep, SDM dan anggaran kegiatan. Selanjutnya akan dilaksanakan penandatanganan kesepahaman (MoU) yang baru secara bersama-sama.

Ayo Semangat! STAIN Madina menuju IAIN. (TIM Humas)

Share To :